syarat ke tujuh atau yang terakhir dari syarat-syarat “la Ilaha illallah”, yaitu “al-qabul” yang ma'nanya adalah menerima secara total “la Ilaha illallah” yang menafikan segala bentuk penolakan dalam hatinya,
dalilnya adalah firman Allah ta'ala yang artinya:
“demikianlah, tiadalah Kami mengutus pemberi peringatan sebelummu ke suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: 'sesungguhnya kami mendapatkan bapak-bapak kami menganut suatu agama, lalu kami mengikuti jejak-jejak mereka', Rasul itu berkata: 'kalau aku cwa petunjuk yang lebih baik dari apa yang kamu dapati dari bapak-bapakmu apakah kamu akan tetap mengikuti mereka?' merekapun berkata: 'sesungguhnya kami menyangkal apa yang engkau bawa itu', kemudian Kami binasakan mereka itu, maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul itu)” (Az-Zukhruf:23-25)
kemudian juga firman Allah ta'ala yang artinya:
“sesungguhnya bila dikatakan kepada mereka tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, mereka menyombongkan diri, dan mereka berkata: 'apakah kami harus meninggalkan tuhan-tuhan kami, hanya karena (perkataan) seorang penyair gila” (Ash-Shaffat:35-36)
dalam hadits shahih, diriwayatkan dari Abu Musa radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa salam bersabda:
“perumpamaan petunjuk dan ilmu yang aku bawa dari Allah, bagaikan hujan lebat yang turun di suatu tanah, ada di antaranya tanah yang subur, yang menerima air dan menumbuhkan rerumputan yang banyak, ada pula tanah yang kering yang mengendapkan air, maka Allah memberikan manfaat karenanya bagi manusia untuk minum, mengairi dan bercocok tanam, dan sebagian lainnya turun di bagian tanah datar, yang tidak mengendapkan air dan tidak pula menumbuhkan rerumputan, itulah perumpamaan orang yang mendalami agama Allah lalu ia memanfaatkan apa yang aku bawa, ia mengerti dan mengajarkannya, dan perumpamaan orang yang tidak mengangkat kepalanya dengan mengindahkan agama serta tidak menerima petunjuk Allah yang aku bawa” (Riwayat Al-Bukhari)
demikianlah dalil-dalil dari syarat yang ke tujuh yaitu al-qabul, agar kita menerima secara total kalimat “la Ilaha illallah” tanpa ada penolakan sedikitpun dalam hati,
dan hendaknya juga setelah kita mengetahui ketujuh syarat tersebut dan dalil-dalil yang telah saya sebutkan maka kita berusaha untuk mewujudkan ketujuh syarat ini agar ada di dalam hati kita ketika kita bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Allah
0 tanggapan:
Posting Komentar
dipersilahkan untuk memberikan tanggapan, dengan memperhatikan adab sopan santun, dan ma'af jika saya tidak menampilkan komentar anda yang hanya ingin mengajak berdebat (kecuali jika memang perlu saya tanggapi akan saya berikan tanggapan) terima kasih