Rabu, 21 November 2012

Hidayah itu Mahal


Hidayah itu Mahal
Di setiap khuthbah atau ceramah sering kali kita mendengar sepenggal kalimat yang diucapkan oleh khathib di dalam muqaddimah ceramah, yaitu:
من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له
“Barang siapa yang diberi hidayah oleh Allah maka tidak ada yang bisa menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah maka tidak ada yang mampu memberinya petunjuk”[1]
Saking seringnya kita mendengar kalimat ini terkadang  kita kurang memperhatikan ma’na yang terkandung dalam kalimat ini, padahal kalau kita mau mencermatinya maka kita akan memperoleh banyak pelajaran di dalamnya,
من يهده الله barang siapa yang diberi hidayah oleh Allah, فلا مضل له  maka tidak akan ada yang bisa menyesatkannya,
Dari sini kita mengetahui bahwa hidayah itu milik Allah سبحانه وتعالى , jika Allah telah memberikan hidayah kepada seseorang maka tidak ada yang sanggup menyesatkan orang tersebut, walaupun sejuta preman bersepakat ingin mengajaknya untuk berbuat maksiat maka mereka tidak akan sanggup mempengaruhinya, walaupun sejuta syetan berkumpul untuk menggodanya maka mereka tidak akan sanggup menggelincirkannya,
Begitu pula sebaliknya,

Sabtu, 17 November 2012

Aqidah Salaf Anti Virus Kesesatan

Aqidah Salaf   Anti Virus Kesesatan
Mungkin Kebanyakan dari kita sudah mengetahui betapa pentingnya Program Aplikasi Anti Virus untuk melindungi Komputer kita dari berbagai macam virus yang mungkin dapat mengancam Komputer kita..

Sehingga banyak sekali produk-produk Program Aplikasi Anti Virus yang ditawarkan untuk kita pergunakan.. sehingga kita bisa memilih mana yang kita sukai..


Mengingat betapa pentingnya hal tersebut sehingga saya rasa tidak ada diantara kita yang tidak pakai Aplikasi Anti Virus di Komputer kita.. saya yakin semua pasti pakai..

Akan tetapi ya ikhwan sekalian.. tahukah Antum...
Bahwasannya ada sesuatu yang lebih penting yang harus kita perhatikan dan jauh lebih berhak lagi untuk kita lindungi ketimbang komputer kita..

Apa itu ?

Kamis, 08 November 2012

Tinggal di Tanah Rantau


Tinggal di Tanah Rantau...
Barang kali Antum yang sedang membaca tulisan saya ini adalah seorang perantau, entah dalam rangka bekerja mencari ma’isyah atau untuk belajar menuntut ilmu, yang datang dari daerah jauh yang sa’at ini tinggal di negeri orang sebagai pendatang, mungkin dari Jawa yang sedang merantau di luar Jawa, atau mungkin dari luar Jawa yang sedang merantau di tanah Jawa, atau barang kali juga sedang merantau di Luar Negeri atau sebaliknya,
Atau juga mungkin seorang penduduk pribumi asli namun pernah merasakan menjadi seorang perantau,
Atau entah apa keadaan Antum saat ini tidak begitu penting untuk dibahas, namun yang jelas bahwa bagi seorang perantau setidaknya di dalam hatinya ada perasan rindu atau kangen terhadap kampung halaman yang telah ia tinggalkan, dan saya yakin setiap perantau mempunyai perasaan demikian, sebagaimana yang saya rasakan sendiri sa’at ini, entah mungkin hanya sekedar ingin melihat suasana kampung halaman tanah kelahirannya, atau ingin berjumpa dengan orang-orang yang ia cintai yang telah lama berpisah, seperti misalnya orang tua, saudara, teman akrab, dan yang lainnya,