Senin, 24 Mei 2010

Risalah Untuk Sang Peminang Bidadari

Risalah Untuk Sang Peminang Bidadari

Wahai saudaraku ! yang menginginkan kehidupan abadi, yang menginginkan surga Allah, yang ditunggu oleh Bidadari yang cantik jelita, maka ketahuilah! Segala apa yang kita miliki dari istri-istri, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang,popularitas,jabatan,rumah dan kendaraan yang mewah serta kenikmatan dunia itu hanya kesenangan sementara, dan hanya Allahlah tempat kembali yang baik, Allah -عزوجل- berfirman :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاء وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللّهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
 

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (Qs.Al-Imron:14)
maka beruntunglah bagi orang-orang yang bertakwa yang selalu menjaga dirinya dari kesenangan hidup di dunia yang melalaikan dan menjaga dirinya dari larangan-larangan Allah dan mereka selalu mentaati segala perintahnya, Allah Ta’ala berfirman : 
قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍ مِّن ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّهِ وَاللّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ 

"Katakanlah: “Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?” Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Qs.Al-Imron:15)


Maka ketahuilah wahai saudaraku ! hidup ini tidaklah abadi, apa yang kita miliki pasti akan musnah,coba renungkanlah ayat ini, Allah -عزوجل- berfirman :
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.”( Qs.Ar-Rahman:26-27).

Berkata Ibnu katsir dalam kitab tafsirnya :Allah Subahanau wata’ala mengabarkan bahwasannya semua penduduk bumi akan binasa dan mati,dan begitu juga penduduk langit ,kecuali apa yang di kehendakinya,tidak ada satupun yang tersisa,melainkan wajahnya yang mempunyai kemuliaan; maka sesungguhnya Rob kita Allah- ta’ala yang Maha Suci- tidak mati karena dia Maha Hidup dan tidak akan mati selama-lamanya(TafsirIbnu Katsir).

Wahai saudaraku ! Maka hendaklah kita menjadi pemangku amanat yang sejati,dan menjadi sang peminang bidadari yang di nanti ,dengan ilmu dan Tauhid yang hakiki,karena tidaklah kita diciptakan oleh Allah melainkan untuk ikhlas beribadah kepadanya, Allah -عزوجل- berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ  إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus .”(Qs. Al-Bayyinah: 5-6),

dan Allah Ta’ala juga berfirman: 
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Qs. Adz-Dzaariyat: 56),
oleh karena itu hendaklah kita beribadah kepada Allah disertai dengan cinta, rasa takut dan harap dan serta mentauhidkannya dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun,karena Allah tidak mengampuni dosa Syirik kecuali dengan taubat nasuha.(sebenar-benar taubat).Allah- ta’ala berfirman :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. (Qs.An-nisa’:116).

Wahai saudaraku yang kucintai karena allah! Hendaklah kita bersabar atas ujian ,cobaan,serta fitnah yang menimpa kita di dunia ini. Allah ta’ala berfirman:
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا
“ Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya.” (Qs.Al-kahfi:28).

lihatlah saudaraku di awal munculnya islam tatkala para sahabat radhiallhu’an hum jami’an yang pertama-tama kali masuk islam yang siksa oleh kafir Quraish,dengan kekuatan iman yang kuat Aqidah yang benar dan percayanya mereka dengan janji Allah dan surganya, serta yakin dengan pertolongan Allah yang tertanam di dada-dada mereka ,maka mereka dapat bersabar dan bertawakal Kepada Allah ta’ala sampai tetes darah yang terakhir,diantaranya lihatlah kisah sahabat Khabab bin Arat radhiallhu’anhu .
Dari Abu Abdullah Khabbab bin Arat, ia berkata: “Kami mengadu kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم-.- Saat itu beliau sedang berbantalkan sorbannya di bawah lindungan Ka’bah (sedangkan kami baru saja bertemu dengan orang-orang musyrik yang menyiksa kami dengan siksaan yang sangat berat). Kami bertanya: “apakah engkau tidak memintakan pertolongan buat kami? Apakah engkau tidak mendoakan kami?” Beliau menjawab: “Orang-orang yang sebelum kalain ada yang ditanam hidup-hidup, digergaji dari atas kepalanya sehingga tubuhnya terbelah dua dan adapula seseorang yang disisir dengan sisir besi sehingga mengenai daging kepalanya, yang demikian itu tidak menggoyahkan agama (iman) mereka. Demi Allah, Allah pasti akan mengembangkan agama Islam ini hingga merata di Shan’a sampai ke Hadramaut dan masing-masing dari mereka tidak takut melainkan hanya kepada Allah, melebihi takutnya kambing terhadap serigala tetapi kalian sangat tergesa-gesa ” (HR Bukhari).

Wahai saudaraku yang di muliakan Allah! apapun cobaan kita saat ini tidaklah seberat cobaan dan siksaan yang dialami para sahabat nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم-.-kita masih bisa makan enak,tidur nyenyak,belajar dengan nyaman,dan masih berkasihsayang dengan keluarga kita, oleh sebab itu hendaklah kita selalu bersyukur kepada Allah atas limpahan rahmat serat nikmat yang banyak yang di berikan kepada kita,dan akhirnya kita memohon kepada Allah agar selalu istiqomah di sepanjang hidup kita.Amin ya robal’alamin….Ya Allah yang membolak- balikkan Hati tetapkanlah hati kami di dalam agamamu. Wa allahu A’lam bishowab.

Penyusun : Abu Yusuf Fadhli As-Salafy

artikel diambil dari sini

0 tanggapan:

Posting Komentar

dipersilahkan untuk memberikan tanggapan, dengan memperhatikan adab sopan santun, dan ma'af jika saya tidak menampilkan komentar anda yang hanya ingin mengajak berdebat (kecuali jika memang perlu saya tanggapi akan saya berikan tanggapan) terima kasih