Sabtu, 31 Oktober 2009

Dalil dari syarat-syarat “LA ILAHA ILLALLAH” (2)

lanjutan dari kutipan sebelumnya mengenai: dalil dari syarat-syarat “la Ilaha illallah”


Syarat kedua dari kalimat

“la Ilaha illallah”
adalah “al-yaqiin”


dalilnya adalah firman Allah yang artinya:

“sesungguhnya orang yang beriman adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu, dan berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar” (Al-Hujurat:15)


kemudian iman mereka kepada Allah dan Rasul-Nya harus dibarengi dengan sikap tidak ragu-ragu,

karena orang yang bersikap ragu-ragu adalah orang munafik.


dalam hadits shahih, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata:

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda:

“aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yaog berhak di sembah kecuali Allah dan sesungguhnya akau (Muhammad) adalah utusan Allah, barang siapa berjumpa Allah dengan membawa dua kalimat syahadat tanpa keraguan maka ia masuk surga”

dalam riwayat yang lain:

“seorang hamba yang wafat dalam keadaan tidak ragu terhadap dua kalimat syahadat maka ia tidak akan dijauhkan dari sorga”

Abu Hurairah radhiyallah 'anhu juga meriwayatkan dalam hadits yang panjang:

Rasulullah bersabda:

“... siapa saja yang kau jumpai di balik dinding ini, yang menyatakan tidak ada Tuhan yang haq selain Allah, dengan diyakini oleh kalbunya, maka gembirakanlah ia dengan surga”

dan kesimpulan dari syarat yang kedua ini, yaitu “al-yaqiin” bahwa kita harus meyakini dengan hati kita setelah kita mengetahui ma'na yang terkandung di dalam kalimat “la Ilaha illallah”
yaitu tidak ada Tuhan atau Sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah,
maka kita harus meyakininya dengan sepenuh hati kita, jangan sampai ada keraguan sedikitpun di dalam hati kita,
karena jika kita meragukan kebenaran ini, maka dikhawatirkan kita termasuk golongan orang-orang munafiqin,
yang mana sifat orang-orang munafiq adalah mengucapkan suatu ucapan yang bertentangan dengan apa yang ada di hati mereka,

maka dari itu mari kita yakin dengan kebenaran kalimat syahadat ini,
buang jauh-jauh keraguan dalam hati kita,

mudah-mudahan dengan kita meyakini kebenaran yang terkandung dalam kalimat ini, semoga kita selalu diberikan hidayah oleh Allah, dan semoga kita termasuk golongan ahli surga yang akan dimasukkan oleh Allah ke dalam surga jannatun na'im,
insya'Allah,

demikian kutipan saya, wallahu a'lam,

dalil-dalil berikutnya menyusul..

0 tanggapan:

Posting Komentar

dipersilahkan untuk memberikan tanggapan, dengan memperhatikan adab sopan santun, dan ma'af jika saya tidak menampilkan komentar anda yang hanya ingin mengajak berdebat (kecuali jika memang perlu saya tanggapi akan saya berikan tanggapan) terima kasih