Sabtu, 05 Desember 2009

KIAMAT YANG BEGITU DEKAT, MENGAPA HARUS DIRAMAL?

Redaksi Majalah Fatawa

Orang ramai bicara tentang kiamat,  saat kehancuran bumi yang kemudian
diikuti dengan dibangkitkannya manusia kembali.  Kini semakin ramai
diperbincangkan kembali.  Bukan masalah ada atau tidaknya kiamat,
karena hampir semua orang percaya adanya kiamat.  Yang sedang hangat
didiskusikan adalah kapan kiamat itu tiba.

Alam dunia adalah salah satu fase kehidupan yang dilalui oleh manusia,
suatu saat nanti  dunia ini akan berakhir dan manusia berpindah kepada
fase kehidupan berikutnya yaitu alam akhirat. Akhir kehidupan dunia
inilah yang disebut kiamat.

Sesungguhnya setiap makhluk hidup —apakah itu manusia, hewan, atau
tumbuh-tumbuhan— memiliki tanda-tanda dari akhir kesudahan hidupnya di
dunia.  Tanda-tanda dekatnya kematian manusia adalah rambut beruban,
tua, sakit, atau lemah. Begitu juga halnya dengan hewan, hampir sama
dengan manusia.  Sementara tumbuhan warna menguning, kering, jatuh,
lalu hancur. Demikian juga alam semesta, memiliki tanda-tanda akhir
masanya seperti kehancuran dan kerusakan.

Kiamat disebut juga dengan Sa'ah.   Sa'ah asalnya adalah sebagian
malam atau siang.   Dikatakan juga bahwa sa'ah segala sesuatu berarti
waktunya hilang dan habis.   Dari makna ini, sa'ah atau kiamat
mengandung dua macam, yaitu:

Sa'ah khusus bagi setiap makhluk, seperti tanaman, binatang dan
manusia ketika mati; dan bagi sebuah umat jika datang ajalnya. Itu
semua dikatakan telah datang saatnya.

Sa'ah umum bagi dunia secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala,
maka hancurlah segala yang di langit dan di bumi.

Bagaimana dengan kiamat yang sebenarnya?  Tentu saja lebih dahsyat,
lebih besar, dan lebih mengerikan.   Al-Quran banyak menyebutkan
tentang kejadian di hari kiamat. Tanpa keraguan sedikit pun, kaum
muslimin meyakini bahwa kiamat memang akan tiba. Kepastian terjadinya
ditetapkan oleh dalil-dalil al-Quran dalam jumlah yang banyak.

Di antara dalil-dalil tersebut adalah:
"Dan sesungguhnya Sa'ah (Hari Kiamat) Itu pastilah datang, tak ada
keraguan padanya;  dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di
dalam kubur." (Al-Hajj: 7).

"Sesungguhnya Hari Kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan
tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman." (Ghafir:
59).
KEDATANGANNYA DIDAHULUI DENGAN TANDA

Terjadinya kiamat adalah hal yang ghaib.  Hanya Allah yang tahu. Tidak
satu pun makhluk-Nya mengetahui kapan kiamat, baik para nabi maupun
malaikat.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang
Hari Kiamat." (Luqman:34)
Karena itulah, ketika ditanya tentang hal ini,  Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam mengembalikannya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala,
"Kepada-Nya lah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat." (Fushilat:47)
Allah merahasiakan terjadinya hari kiamat, dan menerangkan bahwa
kiamat akan datang secara tiba-tiba.
"Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: 'Bilakah terjadinya?'
Katakanlah:  'Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada
sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi
makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.' Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: 'Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui'" (Al-A'raf: 187)
Ibnu Katsir berkata, "Firman Allah, 'Katakanlah: 'Sesungguhnya
pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku;  tidak
seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia'
adalah perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada nabi-Nya Shallallahu
Alaihi wa Sallam, apabila beliau ditanya tentang waktu terjadinya
kiamat, hendaklah mengembalikan pengetahuan tentang itu kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala.  Sesungguhnya Dialah yang menjelaskan waktu
kedatangannya atau mengetahui kejelasan
perkara itu dan kapan kepastian waktunya.' (Tafsir Ibnu Katsir juz III hal. 518)

Meskipun tidak diketahui, kiamat sebenarnya sudah dekat waktu
kedatangannya.  Allah nyatakan di dalam al-Quran,
"Manusia bertanya kepadamu tentang Hari Berbangkit. Katakanlah,
'Sesungguhnya pengetahuan tentang Hari Berbangkit itu hanya di sisi
Allah.' Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi Hari Berbangkit
itu sudah dekat waktunya." (Al-Ahzab:63)
"Telah dekat datangnya sa'ah itu dan telah terbelah bulan." (Al-Qamar: 1).
Nabi  Shallalahu Alaihi wa Sallam, di antaranya, pernah bersabda
menyatakan betapa dekatnya waktu datangnya hari kiamat,
"Aku diutus, sedangkan aku dan Hari Kiamat adalah seperti ini,' beliau
menyandingkan antara jari tengah dan jari telunjuk." (Syu'abul Iman
juz VII hal 259/260 no. 10235,  menurut penulisnya hadits ini
dikeluarkan oleh Bukhari dari hadits Abu Hushain).
Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim ketika Jibril datang kepada Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya tentang kapan Kiamat, Nabi
Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab,
"Yang ditanya tentang Hari Kiamat tidak lebih mengetahui dari yang
bertanya." (Shahih al-Bukhari no. 48 dan Muslim no. 9)
Namun demikian, sesungguhnya Allah dengan rahmat-Nya telah menjadikan
kiamat memiliki alamat yang menunjukkan ke arah itu dan tanda-tanda
yang mengantarkannya.
"Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu)
kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya
telah datang tanda-tanda-nya. Maka apakah faedahnya bagi mereka
kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?" (Muhammad: 18)
"Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat
kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu
atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu.  Pada hari datangnya
sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang
bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum)
mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah:  'Tunggulah
olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula) (Al-An'am: 158)
Tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan
terjadinya kiamat tersebut.  Tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda
kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.

Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan
waktu yang relatif  lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya
ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr,  berlomba-lomba dalam
membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda
kiamat besar atau bahkan sesudahnya.

Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati
kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal,
Nabi Isa, datangnya Ya'juj dan Ma'juj, terbit matahari dari Barat, dan
lain-lain.

Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda
kiamat besar.  Tetapi Ibnu Hajar berkata, "Yang kuat dari sejumlah
berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari
tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara
menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa."

Sedangkan terbitnya matahari dari barat adalah awal dari tanda-tanda
kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir
dengan terjadinya kiamat." Ibnu Hajar melanjutkan, "Hikmah dari
kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah
pintu taubat." (Fathul Bari)

Jadi kalau kita perhatikan, sebagian tanda kiamat kecil di atas jelas
sudah kita jumpai di zaman kita dewasa ini. Bahkan bila kita buka
kitab para ulama yang menghimpun hadits-hadits mengenai tanda-tanda
kecil Kiamat, lalu kita baca satu per satu hadits-hadits tersebut
hampir pasti setiap satu hadits selesai kita baca kita akan segera
bergumam di dalam hati: "Wah, yang ini sudah..!" Hal ini akan selalu
terjadi setiap habis kita baca satu hadits.  La haula wa la quwwata
illabillah….

Jika tanda-tanda kecil Kiamat sudah hampir muncul seluruhnya berarti
kondisi dunia dewasa ini berada di ambang menyambut kedatangan
tanda-tanda besar Kiamat.

SIAPA BISA MERAMAL KIAMAT?

Banyak peramal meramaikan bursa dugaan datangnya kiamat.  Isaac Newton
dikabarkan meramalkan kiamat pada tahun 2060. Sebagian orang
beranggapan, berdasarkan perhitungan kalander bangsa Maya.   Kiamat,
menurut anggapan mereka, terjadi pada tahun 2012, tepatnya 21
'Desember. Wow!

Bukan berarti anti kiamat,  namun terlalu na'if membenarkan sebuah
prediksi yang kesannya terlalu dipaksakan. Memang saat ini kita masuk
kedalam zaman akhir, namun akhir zaman tetaplah sebuah misteri
kepunyaan Allah. Tidak ada dalam satu agama manapun yang menyebutkan
secara eksplisit kapan terjadinya kiamat dengan secara terbuka.
Semua hanyalah bersifat tanda-tanda. Kiranya dengan begitu manusia
menyadari bahwa setiap hari
bisa menjadi akhir untuk hidup mereka di dunia dan tidak ada
seorangpun di dunia ini yang diberi sebuah wewenang untuk mengetahui
kapan secara pasti hari kiamat akan terjadi. Yang terjadi saat ini
adalah sebuah kesoktahuan manusia untuk berusaha memprediksi angka
jadi kapan dunia ini akan berakhir.

Terkait dengan akhir penanggalan panjang suku Maya jelas itu hanya
hitung-hitungan yang penuh dugaan. Tidak layak seorang muslim
mempercayai ramalan semacam itu. Kalaulah benar tahun 5126 M yang
bertepatan dengan tahun 2012 M adalah tahun berakhirnya penanggalan
mereka yang diyakini pula dengan berakhirnya dunia maka bukanlah
berarti bahwa dunia ini akan hancur (kiamat), dikarenakan menurut
kosmologi suku Maya bahwa bumi diciptakan 5 kali dan dihancurkan 4
kali. Dengan demikian siklus kalender Maya boleh berakhir, namun
siklus baru akan kembali berulang.

Bahkan sebagian ahli mengatakan,
'Ramalan-ramalan itu benar-benar tidak ada dasarnya sama sekali,
apalagi di kebudayaan Maya yang kita kenal," kata Stephen Houston,
profesor antropologi di Brown University, yang juga ahli tulisan
hieroglif Maya. "Penggambaran bangsa Maya tidak pernah menyebut-nyebut
hal ini."katanya.
Bangsa Maya melihat bahwa tanggal tersebut adalah tanggal kalender
mereka, tapi kemudian mengulang kalender mereka kembali tanpa adanya
bencana sama sekali.

Sebagian meramal berdasar teori planet Nibiru, bantahan yang ada dari
seorang ahli di NASA mengatakan "Kami saja sampai sekarang masih
berdebat soal Pluto, tiba-tiba ada orang yang mengatakan adanya planet
Nibiru. Dari mana ini? Lucu sekali, kami sampai sekarang belum bisa
menemukan planet lain, sudah ada yang menemukan planet Nibiru pula,
tanpa ada konfirmasi dari mana berita itu muncul."

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwasanya Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa Sallam  bersabda,
"Kunci-kunci ghaib itu lima, 'Sesungguhnya hanya pada sisi-Nya sajalah
pengetahuan tentang hari kiamat, dan Dia-lah yang menurunkan hujan,
dan mengetahui apa yang ada didalam rahim. Dan tiada seorangpun yang
dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok, dan
tiada yang seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan
mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (Shahih
al-Bukharino.4261)
Al-Qurthubi menyebutkan pendapat Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa
kelima kunci ghaib tersebut tidaklah ada yang mengetahuinya kecuali
Allah Subhanahu wa Ta'ala.  Hal itu juga tidak diketahui oleh para
malaikat, para Nabi yang diutus.  Karena itu barang siapa yang
beranggapan bahwa dirinya mengetahui sesuatu tentang itu semua, maka
orang itu telah mengingkari al-Quran dikarenakan ia telah
menyalahinya.  (Al-Jami' Li Ahkamil Quran juz XIV hal. 400)

Allah lah yang mengetahui kebenaran hakikinya, bahkan terhadap
berbagai penafsiran tentang alam semesta ini, perkembangan alam maupun
kehidupan yang seluruhnya merupakan teori-teori, seperti halnya teori
ledakan besar, teori ini dan itu.  Sebagaimana sebuah teori, tentu
akan ada pula sebagian ilmuwan lainnya yang melakukan penyanggahan
terhadapnya dengan berbagai teori lainnya dan begitulah selanjutnya.
Adapun hakikat kebenarannya di dalam permasalahan ini tidaklah ada
yang mengetahuinya kecuali Allah Azza wa Jalla, sebagaimana disebutkan
didalam Al-Quran.

Lantas mengapa sebagian kita percaya dengan ramalan tersebut bahkan
merasa harus menguatkan dengan uthak-athik dalil?

========
disalin dari Majalah Fatawa, Vol. V / No.11 Dzulhijjah 1430-November
2009, hal. 8-11

Sumber: jilbab.or.id

Add a comment to this post:
http://salafiyunpad.wordpress.com/2009/11/25/kiamat-2012-kiamat-yang-begitu-dekat-mengapa-harus-diramal#respond

--
WordPress.com | Thanks for flying with WordPress!

Manage your subscriptions opening this link:
http://subscribe.wordpress.com?key=4e470862b446bab5b61825b5a5ff46c0&email=abuhanifahalim%40gmail.com

0 tanggapan:

Posting Komentar

dipersilahkan untuk memberikan tanggapan, dengan memperhatikan adab sopan santun, dan ma'af jika saya tidak menampilkan komentar anda yang hanya ingin mengajak berdebat (kecuali jika memang perlu saya tanggapi akan saya berikan tanggapan) terima kasih