Selasa, 30 Agustus 2016

Apa yang membuatmu berat menjadi Salafiy..?

Apa yang membuatmu berat menjadi Salafiy..?


Salafiy itu bukan kepunyaan orang-orang tertentu saja.. atau kelompok tertentu.. maupun daerah tertentu..

Salafiy bukan milik orang Saudi..
bukan milik orang Yaman..
bukan milik orang Cileungsi..
bukan milik orang Jember..
dan bukan pula milik orang mBantul..

Salafiy itu milik siapa saja yang ingin dan bersedia menjadi Salafiy..

Siapa pun bisa menjadi Salafiy..
Tidak ada batasan umur.. jenis kelamin.. keturunan.. suku.. ras.. bangsa.. maupun organisasi..

Karena Salafiy bukan kelompok atau golongan.. akan tetapi sebuah nisbat..
Salafiy adalah penisbatan kepada Salaf (..Generasi awal ummat Islam..)..



Salafiy adalah mereka yang berusaha mengikuti dan meneladani Para Salaf (..Shahabat.. Tabi'in.. dan Tabi'ut Tabi'in..) dalam hal memahami dan menjalankan Syari'at Agama Islam..
Sehingga mereka disebut Salafiy..

Dengan demikian bahwa menjadi Salafiy itu tidak perlu diumumkan kepada manusia..

Menjadi Salafiy juga tidak perlu stempel.. karena Salafiy itu bukan pabrik atau perusahaan maupun organisasi..

Menjadi Salafiy itu bagaimana praktik dalam memahami dan menjalankan Agama Islam sebagaimana para Salaf dahulu beragama..
Maka sudah cukup ia disebut Salafiy tanpa harus mengumumkannya kepada manusia..

Karena menjadi Salafiy itu bukan hanya sekedar mengaku-aku Salafiy saja..

Apalah artinya mengaku Salafiy jika dalam memahami dan menjalankan Agama tidak seperti apa yang diamalkan para Salaf dahulu..

Karena seseorang belum bisa disebut Salafiy sebelum menjalankan Agama sebagaimana para Salaf dahulu beragama.. (..walaupun ngakunya Salafiy..)..

Menjadi Salafiy itu terbuka untuk siapa saja..
Siapa pun orangnya boleh menjadi Salafiy..

Warga NU boleh menjadi Salafiy.. warga Muhammadiyah bisa menjadi Salafiy.. warga PERSIS dan organisasi-organisasi Islam lainnya pun bisa menjadi Salafiy..

Siapapun orangnya selama tidak memiliki sifat fanatik atau ta'ashshub golongan atau menjadikan organisasi sebagai tolak ukur dalam memberikan wala' dan bara'..
Maka akan dimudahkan untuk menjadi Salafiy..

Silakan saja berorganisasi..
Islam tidak melarang berorganisasi.. karena organisasi hanyalah sarana..
Dan yang dilarang adalah fanatik atau ta'ashshub golongan..
Namun jika berorganisasi hanya akan membuat atau menyeret seseorang kepada ta'ashshub dan fanatik serta menjadikan organisasi sebagai tolak ukur dalam berwala' dan bara' maka saat itu tidak dibenarkan untuk tetap berada dalam organisasi tersebut..

Untuk itu jangan pernah fanatik atau ta'ashshub kepada organisasi manapun..
Karena selama seseorang tidak bisa menanggalkan sifat fanatik dan ta'ashshub kepada kelompok tertentu.. golongan tertentu.. organisasi tertentu.. maka selama itu pula ia tidak akan pernah bisa menjadi Salafiy..

Fanatik kita hanya kepada apa yang dibawa dan diajarkan oleh Rasulullah kepada kita..

Sehingga dengan demikian menjadi Salafiy itu terbuka bagi siapa saja yang tidak fanatik atau ta'ashshub kepada kelompok.. madzhab.. organisasi tertentu.. kecuali fanatik atau ta'ashshub kepada apa yang dibawa dan diajarkan oleh Rasulullah -shallallahu 'alaihi wasallam-

Maka mari kita menjadi warga NU yang Salafiy..
Mari kita menjadi warga Muhammadiyah yang Salafiy..
Mari menjadi warga PERSIS yang Salafiy..

in syaa' Allah tidak akan terjadi perselisihan yang sifatnya tadhaad.. (..perselisihan yang saling pertentangan yang menjurus kepada perpecahan..)..
Adapun perselisihan tanawwu' (..vareatif..) selamanya akan tetap ada.. (..perselisihan yang masih diberikan toleransi atau kelonggaran dalam memilih..)..

Semoga bermanfa'at..
Kurang lebihnya mohon ma'af..

wallahu a'lam..

Cileungsi, Selasa, 27 Dzulqo'dah 1437H, WIBogor Wetan..
Bapak'e Hanifah mBantul..

0 tanggapan:

Posting Komentar

dipersilahkan untuk memberikan tanggapan, dengan memperhatikan adab sopan santun, dan ma'af jika saya tidak menampilkan komentar anda yang hanya ingin mengajak berdebat (kecuali jika memang perlu saya tanggapi akan saya berikan tanggapan) terima kasih