Rabu, 31 Agustus 2016

Menghina tanpa sadar di balik Nasehat

Menghina tanpa sadar di balik Nasehat
Mungkin ada yang kurang faham dengan judul yang saya buat..

Saya maklumi..
Wong saya sendiri saja tadinya juga bingung mau ngasih judul apa..,

Dari pada bingung-bingung saya kasih judul saja:
"..Menghina tanpa sadar di balik Nasehat.."

Apa maksudnya..?

Thoyib..
Maksudnya begini..

Siapa di antara kita yang tidak pernah melakukan kesalahan..?..

Semua kita pasti pernah dan akan selalu berbuat salah.., sebagaimana sabda Nabi
-صلى الله عليه وسلم-


كل بني آدم خطاء، وخير الخطائين التوابون

"..setiap anak cucu Adam pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertaubat.."
(..hadits riwayat Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan juga Al-Hakim..)

Dan ketika kita melihat saudara kita yang melakukan kesalahan tentunya dalam hati ini akan muncul keinginan untuk memberi nasehat..,
Mengingatkan atas kesalahan yang diperbuatnya..,
Sebagai bukti rasa cinta terhadap saudara kita tersebut..,

Lain halnya seseorang yang tidak lagi memiliki rasa cinta kepada saudaranya tentu akan bersikap masa bodoh terhadap kesalahan yang dilakukan saudaranya.., mau salah atau bener bodo amat..,
Begitulah kira-kira sikap seseorang sudah tidak memiliki rasa cinta kepada saudaranya..,

Wallahu a'lam..

Dan ketika kita ingin memberi nasehat kepada saudara kita.., tentunya ada adab-adab yang harus diketahui..,

Jangan sampai karena alih-alih ingin memberi nasehat justru kita malah membuatnya terhina atau dengan kata lain menjatuhkan harga dirinya tanpa kita sadari..,

Kok bisa begitu..?

Na'am..
Hal itu bisa saja terjadi..
Jika kita tidak mengerti dan memahami begaimana cara memberi nasehat dengan baik..,

Thoyib..,
Perlu kita ketahui bahwa pada dasarnya hati manusia itu bisa menerima nasehat..,

Namun realitanya mengapa ada orang yang ketika dinasehati malah marah dan tidak terima..?

Nah.. inilah yang perlu kita ketahui..,
Kenapa ada orang ketika diberi nasehat malah tidak suka..?

Ada banyak faktor kenapa seseorang sulit menerima nasehat..,
Di antaranya mungkin karena sifat egois yang terlalu dominan sehingga sulit diberi nasehat..,
Atau mungkin karena waktu dan situasi yang tidak mendukung..,
Atau mungkin juga cara menyampaikan nasehat yang kurang tepat..,
Dan masih banyak lagi sebab-sebab lainnya..,

Jadi bukan semata karena sebab hatinya tidak mau menerima nasehat.., akan tetapi ada faktor lain yang menyebabkan seseorang sulit menerima nasehat..

Dalam tulisan ini saya hanya ingin mengulas salah satu perkara yang menyebabkan seseorang tidak mau mendengarkan nasehat..,

Yaitu memberi nasehat di depan umum..

Perlu kita fahami dan harus selalu kita ingat bahwa memberi nasehat di depan umum itu termasuk nasehat yang tidak bagus..

Kok bisa..?

Na'am..
Karena memberi nasehat di depan umum itu sama saja membuka aib seseorang di hadapan orang banyak..

Karena memberi nasehat di depan umum itu akan membuat orang lain yang sebelumnya tidak tahu akhirnya jadi tahu..

Padahal kesalahan tersebut seharusnya hanya boleh diketahui oleh orang yang ingin memberi nasehat saja.. yang kemudian disampaikan kepada orang yang akan dinasehati secara rahasia atau empat mata saja dengan harapan agar yang dinasehati menerima dan sadar akan kekeliruannya..,
Bukan malah dibeberkan di hadapan manusia.., ini merupakan sebuah kesalahan yang hendaknya kita hindari..,

Saya yakin semua orang jika di nasehati di muka publik akan merasa tidak senang..,
Dia merasa harga dirinya dijatuhkan..,

Coba bayangkan jika seandainya kita yang dinasehati oleh seseorang di hadapan orang banyak..?

Bagaimana perasaan kita..?
Tentu kita akan merasa malu..,

Jangankan kita...?

Sekaliber Imam Besar.. Imam Madzhab yaitu Al-Imam Asy-Syafi'i
-رحمه الله تعالى-
saja jika diberi nasehat di hadapan jama'ah Beliau tidak suka..

Mari kita perhatikan perkataan Beliau:

تغمدني بنصحك في انفرادي.. وجنبني النصيحة في الجماعة.. فإن النصح بين الناس نوع من التوبيخ لا أرضى استماعه.. وإن خلفتني وعصيت قولي فلا تجزع

إذا لم تعط طاعة
..

"..tutupilah kesalahanku dengan memberi nasehat ketika aku sendirian.. dan hindari memberi nasehat kepadaku di hadapan jama'ah.. karena memberi nasehat di hadapan manusia itu bagian dari menghinakan.. maka aku tidak suka mendengarnya.. jika engkau menyelisihiku dan tidak mengikuti ucapanku maka jangan kaget jika nasehatmu tidak dita'ati.."

Demikianlah kira-kira di antara adab yang harus kita perhatikan ketika memberi nasehat kepada seseorang..
Karena memberi nasehat dengan cara rahasia itu merupakan petunjuk Nabi..

Rasulullah
-صلى الله عليه وسلم-
bersabda:

من أراد أن ينصح لسلطان بأمر فلا يبد له علانية.. ولكن ليأخذ بيده فيخلو به.. فإن قبل منه فذاك.. وإلا كان قد أدى الذي عليه له
..

"..barang siapa yang ingin memberi nasehat kepada penguasa janganlah ia tampakkan secara terang-terangan.., akan tetapi hendaknya ia pegang tangannya kemudian menyendiri dengannya.., apabila nasehatnya diterima maka itu yang terbaik.., namun jika nasehatnya tidak diterima maka ia telah menunaikan kewajiban amanah yang dibebankan kepadanya.."
(..Hadits riwayat Al-Hakim..)..

Begitulah seharusnya yang kita lakukan ketika memberi nasehat kepada saudara kita yang berbuat salah..

Dan hal ini berlaku baik di tengah masyarakat maupun di dunia maya seperti pesbok dan media sosial lainnya..

Terkadang ketika kita berinteraksi di media sosial seperti pesbok kita pun tidak luput dari yang namanya salah..
Siapa pun orangnya..
Bahkan seorang Ustadz pun bisa saja suatu ketika melakukan kesalahan..

Apakah ketika membuat status atau memposting sesuatu atau mungkin ketika memberikan komentar..,

Oleh karena itulah kewajiban kita untuk saling mengingatkan dan saling menasehati ketika melihat saudara kita berbuat kesalahan..,

Dan sebagaimana yang sudah kita bahas.., ketika memberi nasehat hendaknya kita lakukan dengan cara rahasia..

Karena sering kali hal ini diabaikan oleh sebagian dari kita..

Ketika saudaranya salah.. langsung dikritik habis-habisan pada sa'at itu juga..,
Ini jelas kurang sesuai dengan petunjuk Nabi di dalam memberikan nasehat..,

Maka dari itu jika kita mendapati saudara kita keliru.. misalnya ketika membuat status atau ketika berkomentar.., maka janganlah langsung kita bantah di forum tersebut..,

Hendaknya memberikan nasehat melalui inbox saja..,
Dan ini cara yang lebih sopan dari pada kita tegur langsung secara terang-terangan di dalam forum tersebut.., hal ini untuk menghindari perdebatan secara terbuka.., dan juga dalam rangka menjaga kehormatannya.., jangan sampai saudara kita merasa dijatuhkan harga dirinya di hadapan umum..,

Demikan ikhwan sekalian apa yang bisa saya tulis..,
Semoga yang sedikit ini bermanfaat..,
Mari kita saling cinta mencintai dengan saling memberikan nasehat dengan cara yang baik.., dan jangan merendahkan kehormatan saudara kita di hadapan orang banyak walaupun dengan alasan ingin memberikan nasehat..,
Wallahu a'lam..

Cileungsi, Senin, 5 Safar 1435 H, 08:30 WIBogor
Akhukum fillah..
Bapak'e Hanifah mBantul

0 tanggapan:

Posting Komentar

dipersilahkan untuk memberikan tanggapan, dengan memperhatikan adab sopan santun, dan ma'af jika saya tidak menampilkan komentar anda yang hanya ingin mengajak berdebat (kecuali jika memang perlu saya tanggapi akan saya berikan tanggapan) terima kasih